B. Indonesia

Pertanyaan

tuliskan resensi tentang juru masak

1 Jawaban

  • Judul : Juru Masak, Sehimpun Cerita Pendek

    Penulis : Damhuri Muhammad

    Penerbit : Koekoesan (Cetakan I, Maret 2009)

    Tebal : 155 halaman

     

    Bila Gasing Tengkorak sudah berkehendak, tidak bakal ada perempuan yang menolak. Siapapun akan takluk, bertekuk lutut pada lelaki pemanjat kelapa. Dinir yang bergigi kuning dengan mata juling itu. Termasuk Nurmala, sarjana yang baru pulang dari kota. Perempuan ranum yang sebentar lagi dipinang dokter muda, mendadak bersedia menjadi istri ke lima si tukang panjat.

    --------------------------------------------------------------

    AROMA  rada mistis menguar. Lagi, cerita berlatar perkampungan di Sumatera sana lahir dari rautan jemari Damhuri Muhammad. Lewat himpunan cerita pendeknya berjudul "Juru Masak" kita diajak lena, larut dalam alur dan permainan kata-kata ala Damhuri. Selain memuat cerpen "Gasing Tengkorak", masih ada pula "Sumanda","Bigau", Anak Bapak","Jo Ampok","Anjing Pemburu","Tikam Kuku","Sembilu Talang Perindu","Pawang Hujan","Ratap Gadis Suayan" dan tentu saja yang jadi judul bukunya;"Juru Masak".

       Semua cerpen yang telah dimuat di media cetak itu bertema nyaris seragam: magis dan bau perkampungan Sumatera Barat. Membacanya, kita jadi tahu sisi lain dunia ini, pernik klenik dan sebab akibat di sebaliknya. Tapi barangkali, bukan melulu itu yang hendak didongengkan Damhuri.

      Gasing Tengkorak sendiri mengisahkan Dinir, orang kampung yang punya gasing aneh. Dengan gasing tengkorak bayi laki-laki itu, Dinir bisa mengguna-gunai perempuan yang diinginkan. Lantaran sakit hati dengan ejekan Nurmala (yang kata Dinir;"Bermuka rancak tapi muncung bercirit", Dinir pun memutar gasing, jimat warisan kakek buyutnya. Tak pelak, Nurmala kelojotan. Mendadak ia tunduk dan memohon-mohon agar lekas dinikahi Dinir. Uuuh, jangan sampai deh kita bersentuhan sama pelaku gasiang tangkurak, santet yang (katanya) berasal dari Sumbar itu. Belakangan setelah beranak empat, Nurmala didukung empat istri lainnya menggiring Dinir ke kota. Dinir pun alih profesi , menjadi dukun yang menjual jasa bagi pria-pria yang mengincar perempuan pujaan. Nah, rupanya inilah jalan yang menyeret si tukang tenung itu ke penjara. Mulanya Nurmala girang karena ia terbebas dari suami "paksa"nya itu. Tapi, lha kok ujung-ujungnya Nurmala justru tak bisa jauh dari Dinir. Lantas ia pun berupaya membebaskan tukang gasing itu. Hemm, berhasilkah ia?

      Kalau "Sumanda", lebih banyak cerita tentang surau dan kerisauan pria-pria yang beranjak tua.  Mulai hidup sebagai laki-laki di surau (lagi-lagi khas perkampungan di Sumbar) dan menunggu maut menjemput juga di surau.

      Sekarang giliran cerpen ke-3,"Bigau". Nah, ini mirip-mirip sama Gasing Tengkorak tadi. Yang ini tentang rantai celeng (babi, red) ... benda keramat yang dipakai untuk kekebalan de-el-el. Kalau nggak salah sih, klenik macam ini biasa beredar di Sumbar, Tapanuli sampai Aceh. Oya, si tokoh, Kurai tua terkulai hampir mati. Orang-orang bingung, hendak diwariskan buat siapa rantai celeng yang tertanam di badan pendekar silat kuno tersebut. Ada Candung, raja parkir yang ngarep banget. Di sebut pula, warga kampung yang sangat-sangat berterimakasih pada Kurai, karena kekebalannyalah mereka bebas berladang ganja, bebas dari kejaran petugas. Di sini, kita digiring untuk penasaran, untuk siapakah rantai itu nanti? Dan siapa apa Bigau itu?

      Lalu, bagaimana nasib si Juru Masak? Dalam kisah yang berbeda, tangan Makaji begitu penting untuk sukses atau gagalnya sebuah perhelatan. Seberapa hebatnya sih Makaji? Oh, ternyata dia tukang masak yang paling jago di seantero Lareh Panjang. Tanpa campur tangannya, kenduri terasa hambar, sehambar gulai kambing dan gulai rebung karena bumbu-bumbu tak diracik oleh tangan dingin lelaki itu. Sejak dulu, Makaji tak pernah keberatan membantu keluarga mana saja yang menggelar pesta, tak peduli apakah tuan rumah hajatan itu orang terpandang yang tamunya membludak atau orang biasa yang hanya sanggup menggelar syukuran seadanya.

      Lantas, di mana masalahnya? Ya pas Makaji menguatkan hati membatalkan kesanggupannya memasak di satu hajatan. Komplitnya, cari tahu sendiri deh, biar mantap serunya!

Pertanyaan Lainnya