Jangankan gunung, dirimu saja masih sulit untuk ku raih Jangankan lautan, engkau saja sangat sulit untuk ku genggam. Kadang aku lelah Hatiku selalu menyuruhku u
B. Indonesia
Opik57641
Pertanyaan
Jangankan gunung, dirimu saja masih sulit untuk ku raih
Jangankan lautan, engkau saja sangat sulit untuk ku genggam.
Kadang aku lelah
Hatiku selalu menyuruhku untuk menyerah
Jiwaku memaksaku supaya ku mengalah
Namun, otakku masih berfikir tanpa keluh kesah
Otakku seakan menolak untuk melupakanmu
Ia pikir masih ada harapan yg bisa ku dapatkan
Namun, ragaku berontak. Ia sangat lelah untuk mengejarmu kembali.
Sepertinya, ini salahmu
Mengapa kau terus memberi harapan pada otakku?
Tolong jangan pengaruhi otakku.
Karena hatiku sudah menyerah
Jiwaku telah mengalah
Dan ragaku sudah lelah untuk mengejar harapan yg engkau berikan namun tidak mungkin untukku dapatkan. Berikan komentar untuk Puisi ini !!
Jangankan lautan, engkau saja sangat sulit untuk ku genggam.
Kadang aku lelah
Hatiku selalu menyuruhku untuk menyerah
Jiwaku memaksaku supaya ku mengalah
Namun, otakku masih berfikir tanpa keluh kesah
Otakku seakan menolak untuk melupakanmu
Ia pikir masih ada harapan yg bisa ku dapatkan
Namun, ragaku berontak. Ia sangat lelah untuk mengejarmu kembali.
Sepertinya, ini salahmu
Mengapa kau terus memberi harapan pada otakku?
Tolong jangan pengaruhi otakku.
Karena hatiku sudah menyerah
Jiwaku telah mengalah
Dan ragaku sudah lelah untuk mengejar harapan yg engkau berikan namun tidak mungkin untukku dapatkan. Berikan komentar untuk Puisi ini !!
2 Jawaban
-
1. Jawaban neza216
komentar saya puisi nya bagus pasti yg buat menghayati banget dan kaya udh pernag merasakan agak sedih -
2. Jawaban raudatulintan25
Dilihat dasi sisi gaya bahasanya, puisi ini menceritakan seseorang yang tidak bisa melupakan seseorang yang ia sayang. Gaya bahasanya juga menggunakan bahasa seperti biasanya dan tidak menggunakan makna kiasan yang berbelit-belit. Puisi ini masih menggunakan diksi nonsastra.