IPS

Pertanyaan

Jelaskan perlawanan kerajaan Banten terhadap VOC!

2 Jawaban

  • sultan ageng tirtayasa adalh salah satu raja yang dikenal gigih melawan VOC, karena tindakannya ini , VOC menjalankan politik adu domba antara sultan ageng dengan putranya sendiri, sultan haji. akibatnya sultan ageng tirtayasa pun ditangkap dan dipenjaradi batavia hingga ia wafat. -.-.-.-.-.-.-

  • Kesultanan Banten mencapai masa kejayaan pada pemerintah Sultan Abdul Fatah atau Sultan Ageng Tirtayasa. Beliau menjalankan politik anti-VOC, sebab VOC menghalangi cita-citanya untuk menjadi raja seluruh Jawa. Banten bekerja sama dengan Bengkulu, Cirebon, dan Mataram untuk menyerang VOC ke Batavia.Setelah persiapan matang, tahun 1665 Batavia diserang dari arah barat dan timur. Pada tahun 1671, kapal-kapal Makassar mendarat di pelabuhan Banten yang memuat sekitar 800 pejuang sisa laskar Sultan Hasanuddin yang tidak bersedia mematuhi kerja sama dengan VOC. Dalam keadaan terdesak, VOC menjalankan politik adu domba antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji. VOC menebar isu bahwa Sultan Ageng Tirtayasa akan mengangkat adik Sultan Haji, yaitu Pangeran Purbaya menjadi Sultan Banten. Sulatn Haji termakan hasutan VOC sehingga memilih bergabung dengan VOC untuk melawan ayahnya. Tahun 183, pertempuran terjadi anatara Sultan Ageng dan persekutuan VOC-Sultan Haji. Mereka tidak mampu menaklukan Sultan Ageng sehingga mereka mengadakan siasat tipu muslihat dengan berunding. Dalam perundingan, Sultan Ageng tertangkap dan dipenjarakan di Pulau Edam (perairan teluk Batavia). Pangeran Purbaya melanjutkan perlawanan di Priangan Barat. Tahun 1705, meletus perlawanan terhadap Sultan Haji yang dipimpin oleh Kyai Tapa dan Ratu Bagus Buang. Dengan bantuan VOC, Sultan Haji bisa mengatasinya. Sebagai imbalan, VOC diberi hak monopoli dagang di seluruh Banten. Selanjutnya, Banten menjadi kerajaan tidak berdaulat karena Sultan Haji menjadi raja yang dikendalikan oleh VOC.

Pertanyaan Lainnya