Jelaskan peran bioteknologi dalam meningkatkan produktivitas pertanian
Biologi
dewilsmna8476
Pertanyaan
Jelaskan peran bioteknologi dalam meningkatkan produktivitas pertanian
1 Jawaban
-
1. Jawaban jumrah3
Peran bioteknologi dalam produktivitas pertanian adalah sbb:
1. Pembuatan kompos (bokashi)
Untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik yang berasal dari dedaunan atau rerumputan, para pembuat pupuk kompos umumnya akan menambahkan mikroorganisme pengurai bahan organik. Dalam hal ini, mikroorganisme yang digunakan misalnya bakteri fotosintetik, actinomicetes, bakteri asam laktat, ragi, dan jamur fermentasi . Dengan penambahan mikroorganisme tersebut, fermentasi bahan organik berlangsung lebih cepat sehingga produksi pupuk kompos dapat terus tersedia.
2. Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah teknik produksi bibit menggunakan organ-organ vegetatif tanaman secara in vitro. Melalui teknik ini, petani dapat dengan mudah memperoleh bibit-bibit yang seragam dan bibit-bibit yang sulit disemaikan menggunakan benih seperti bunga anggrek. Teknik kultur jaringan juga dapat menyediakan bibit dalam jumlah banyak sekaligus.
3. Pemuliaan Varietas Unggul
Rekayasa genetika yang merupakan salah satu cabang bioteknologi berperan sangat besar terhadap hadirnya berbagai jenis varietas unggul dari tanaman-tanaman budidaya pertanian. Tanaman-tanaman hasil pemuliaan memiliki sifat dan keutamaan yang lebih baik dibandingkan tanaman lokal. Contoh dari penerapan pengertian bioteknologi dalam bidang ini antara lain benih padi unggul tahan wereng, padi genjah (berumur pendek), tembakau rendah nikotin, kentang aneka rasa dan warna, semangka tanpa biji, dan lain sebagainya.
4. Pupuk Hayati
Penelitian di bidang pertanian yang terus dilakukan telah menghasilkan penemuan yang luar biasa. Kini, telah diketahui bahwa ada beberapa jamur dan bakteri yang dapat bersimbiosis dengan perakaran dan mampu menguraikan unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman, seperti Nitrogen dan Posfat, melalui fiksasi maupun autolisis. Beberapa mikroorganisme tersebut misalnya jamurMikoriza sp. dan bakteri Rhizobium.
5. Insektisida Hayati
Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pertanian juga dapat ditemukan dalam teknik pengendalian hama dan penyakit pada tanaman. Dewasa ini, kesadaran masyarakat tentang dampak negatif penggunaan insektisida kimia yang semakin tumbuh telah membuat para petani memanfaatkan berbagai mikroorganisme dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman mereka. Pengendailan hama penyakit menggunakan mikroorganisme atau yang juga disebut pengendalian hayati ini sangat ramah lingkungan. Contoh penerapan teknik ini misalnya dapat ditemukan dalam penggunaan jamur Trhicogramma sp dalam pengendalian ulat grayak, hama tanaman cabe.