Bagaimanakah cara mengelola tanah yang dapat mendukung upaya kelestarian lingkungan hidup
IPS
halimatus9852
Pertanyaan
Bagaimanakah cara mengelola tanah yang dapat mendukung upaya kelestarian lingkungan hidup
2 Jawaban
-
1. Jawaban Yjeniy
Jawaban
Cara mengolah tanah
▶Penyiraman secara rutin untuk menjaga kelembaban tanah.
▶Siram dengan larutan garam.
▶Membuat bedengan.
▶Mencampurkan tanah dengan bahan organik.
▶Lapis bawah rumput yang sudah kering.
▶Membersihkan areal yang hendak ditanami -
2. Jawaban annidaaf
Misalnya:
Seorang anak yang miskin dan dikucilkan oleh lingkungannya sendiri, mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang tinggi. Setelah lulus, anak tersebut kemudian menggunakan ilmunya untuk membantu lingkungan di sekitarnya. Lingkungan yang selama ini mengabaikannya pun kini lebih peduli dan menghormati anak tersebut setelah sang anak membantun lingkungannya.
Proses menghidupkan (Alamiah)
Zat gizi yang terkandung dalam tanah diubah oleh tanaman menjadi umbi, akar, batang, daun, bunga dan buah. Ini merupakan proses “menghidupkan” dimana unsur anorganik diubah menjadi bagian-bagian tumbuhan yang bersangkutan. Proses ini berlangsung lama dimana dari hari ke hari terus tumbuh dan berkembang sehingga memberikan hasil yang dapat dituai tepat pada waktunya.
Pada proses “menghidupkan” unsur hara ditanah mengalami pengurangan dari hari ke hari. Proses habisnya gizi tanah tidak berlangsung cepat melainkan berlangsung perlahan-lahan selama berbulan-bulan. Habisnya unsur hara dapat juga disebabkan oleh penggerusan tanah lewat air yang mengalir diatasnya. Oleh karena itu penting sekali mengembalikan hasil bumi (baik berupa tanaman maupun hewan) kembali ke tanah. Proses ini disebut dengan teknik dekomposer alami.
Proses mematikan (kimiawi)
Bagian-bagian tanaman yang tidak dimanfaatkan oleh manusia lebih baik bila di dekomposer secara alami. Rumput dan gulma yang tidak berguna sebaiknya dijadikan pupuk dan jangan dibakar. Sebab proses pembakaran membawa lari ke udara beberapa unsur esensial sedangkan beberapa lagi dalam bentuk abu dan arang tumpah ruah di tanah. Kelemahan pembakaran rumput juga membuat abu yang dihasilkannya mudah terbawa angin dan air yang mengalir sehingga terus berkurang karena erosi.
Bahkan bila anda tidak merasa jijik dan jorok, tinja dan urin manusiapun dapat di dekompositkan menjadi mineral yang kaya dengan unsur hara esensial oleh bakteri.
Bakteri yang berperan dalam proses pengomposan tersedia melimpah di alam. Kebanyakan mereka dalam keadaan inaktif (fase dorman) apabila terdapat bahan organik (sisa makhluk hidup) disekitar ditambah lagi dengan adanya komponen aktivator maka kuman tersebut akan mulai aktif kembali dan melaksanakan proses demineralisasi (pengomposan).
Bio aktivator kuman yang kita gunakan adalah garam. Sebagai salah satu bahan yang murah dan mudah di dapatkan maka bahan ini adalah pupuk yang tidak pernah habis dan selalu terbarukan. Manfaatnya yang tidak sedikit membuatnya sangat populer digunakan dalam semua segmen kehidupan. Termasuk dalam hal ini untuk merangsang pertumbuhan mikroorganisme dalam mengkompositkan bahan-bahan hidup menjadi Hal ini dilakukan untuk menjaga kelembaban tanah, menghalangi sinar matahari agar rumput tidak tumbuh, serta menyediakan nutrisi tambahan. Dapat diperoleh dari rumput-rumputan liar yang tidak berguna & sudah kering atau bisa juga dari bagian-bagian tanaman lainnya seperti batang kayu bahkan dengan batu sekalipun.Penggunaan terpal dari plastik untuk menutupi permukaan boleh dilakukan hanya manfaatnya tidak menambah nutrisi seperti mulsa organik. Pertimbangkan baik-baik sebelum menrta menyediakan nutrisi tambahan. Dapat diperoleh dari rumput-rumputan liar yang tidak berguna & sudah kering atau bisa juga dari bagian-bagian tanaman lainnya seperti batang kayu bahkan dengan batu sekalipun.Penggunaan terpal dari plastik untuk menutupi permukaan boleh dilakukan hanya manfaatnya tidak menambah nutrisi seperti mulsa organik. Pertimbangkan baik-baik sebelum menni adalah langkah awal untuk membuka sebidang lahan untuk dijadikan areal pertanian. Dapat dilakukan dengan cara membabat rumput dan menebang pohon liar yang tidak diperlukan. Membiarkannya kering dan dipotong kecil. Sisa tanaman hasil pembersihan hendaknya jangan dibakar melainkan dikumpulkan disuatu tempat dan ditunggu hingga kering. Untuk lebih bagusnya semua sisa ini dipotong kecil-kecil agar dapat digunakan dalam proses pengomposan. Harap diperhatikan bahwa akar rumput juga baik untuk tanaman yang hendak anda kembangkan