B. Indonesia

Pertanyaan

Tolong bantu jawab! buatlah cerpen yanv mengangkat kehidupan remaja didaerahmu.tokih remaja yang tidak memiliki orang tua namun harus mengurus adiknya.bagaimana caranya sekolah,mencari nafkah dan mengurus adiknya.suatu saat adiknya meminta dibelikan kue dan es krim di hari ulang tahunnya.apa yang harus dilakukannya? sebelum itu tentukan pula pesan apa yang ingin kamu sampaikan kerja keras,kejujuran,percaya kepada tuhan atau kasih sayang.

1 Jawaban

  • Judul : Jalan Kesuksesanku

    Namaku Daffa, kini aku kelas 3 SMP. Aku hidup bersama ibuku dan adikku. Ayahku meninggal, bahkan sebelum aku lahir. Aku hidup bersama adik dan ibuku, itu dulu. Kini aku baru saja masuk SMA, dan harus mengurus adikku Ratna. Ratna masih kelas 2 SD.

    Nasib baik untukku, 1 tahun setelah ibu meninggal aku diurus oleh pamanku. Tapi pamanku sudah cukup tua, dan aku sudah menyadari bahwa aku harus bersiap mengalami kejadian terburuk yang mungkin terjadi. Maka dari itu, saat itu aku memakai uang yang dititipkan oleh ibuku sebagai modal berjualan. Setidaknya aku tidak perlu merepotkan pamanku.

    Pamanku sudah berumur 64 tahun. Dan benar saja, aku harus ditinggalkan oleh pamanku juga. Pamanku memberikan rumah ini padaku. Karena tidak ada yang tinggal disana. Bibiku sudah meninggal, dan mereka tidak mempunyai anak. Rumah ini tidak terlalu besar, tapi cukup untuk aku dan adikku.

    Aku menjalankan rencanaku. Aku akan berjualan nasi goreng setiap aku pulang sekolah, dan hari Sabtu dab Minggu. Ketika pagi aku juga sempat mengantarkan adikku. Aku juga berpikir untuk melakukan ojek payung.

    Kini aku sedang ingin berangkat berjualan nasi goreng, tiba tiba sebuah suara menahanku. "Kakak, tunggu ! Ratna mau ikut." ucap adikku. "Ratna dirumah aja, gausah ikut kakak" kataku pada Ratna. "Gamau, aku mau ikut kakak. Daripada harus dirumah sendiri."

    Aku sedang dalam perjalanan ke tempat biasanya aku menjual nasi goreng. Nasi goreng ini kumasak sesuai resep ibuku. Para pelanggan pun juga menyukainya. Kami sudah selesai berjualan. Aku sedang merapihkan gerobakku. "Kak, ibu kapan pulang ? Kata kakak ibu kelangit. Berarti ibu naik pesawat, kemana kak ? Kok ibu ga pulang ?", kata kata Ratna berhasil membuatku sedih. Aku jadi mengingat saat itu.

    Aku baru selesai shalat dan berdoa. Adikku sudah tidur. Aku membaringkan tubuhku disamping Ratna. Ucapan Ratna tadi, aku mengingatnya. Aku jadi berpikir, apa yang kulakukan selama ini. uauang waktuku dengan ibu. Aku tidak jisa bertemu dengannya lagi. Aku benar benar menyesal. Andau saja waktu bisa kembali. Aku tidak akan menyia-nyiakannya lagi. Jujur saja aku sudah tidak kuat dengan ini semua. Aku selalu terlihat tegar didepan orang lain. Tapi aku tak bisa lagi.

    "Daffa, kamu jangan pernah menuerah ya. Maafin ibu karna udah ninggalin kamu sama adik kamu. Tapi kamu masih inget kan ? Apa yang ingin kamu lakukan di masa depan. Jangan pernah lupakan itu. Sekarang ibu ada dilangit. Jangan lupakan ibu ya Daffa......"

    Aku terbangun dari tidurku. Apa itu tadi ? Itu... ibu kan ? Aku langsung menyadarinya. Aku tidak menyerah. Aku langsung mengambil air wudhu dan shalat. Dan bersiap melakukan kegiatanku. Dan juga hari ini adalah hati ulang tahun Ratna, aku tidak akan melupakannya. Aku membangunkan Ratna. "Selamat ulang tahun Ratna." kataku. "Waah makasih kak. Kak, aku mau minta sesuatu boleh gak ?" ucap Ratna padaku. "Apa itu ?" kataku pada Ratna. "Temanku ulang tahun, dia dibelikan es krim dan kue. Aku juga mau. Boleh ya kak" kata Ratna.

    Aku berada di sebuah minimarket. Ratna sudah mendapat es krim nya. Tapi kini, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Ratna ingin sebuah kue tapu tabunganku sudah habis. "Ratna, maaf ya. Kakak gabisa beliin kuenya sekarang. Nanti kalo kakak punya uang kakak janji bakal beliin kamu kue." Aku mengatakan itu dengan berat hati. Tiba tiba saja ada seorang wanita datang kearahku. Ia memberikan kue yang diinginkan Ratna padaku. Aku mengucapkan terimakasih banyak padanya, malaikat penyelamat.

    5 tahun kemudian. Aku sudah lulus SMA dan sudah wisuda. Aku kuliah dengan lebih cepat. Aku merupakan peringkat kedua difakultasku. Kini aku sedang mencari pekerjaan disebuah perusahaan yang cukup besar.

    Kini aku sudah memiliki penghasilan yang cukup besar. Dan kini adalah ulang tahun adikku. Aku inhin membelikan kue untuk adikku. Disana aku melihat seorang wanita tua dengan cucunya. Mereka ingin membeli kue tetapi uang meteka tidak cukup.

    "Pak, ini kuenya." ucapku pada ibu itu sambil memberi kuenya. "Gausah dek. Gapapa kok." katanya. "Gapapa kok bu, dulu saya juga pernah begini. Saya mau beli kue tetapi saya tidak punya uang. Saya mau jadi seorang seperti wanita itu. Dia tidak berpikir dua kali untuk memberikan kuenya padaku. Jadi saya mohon terima ini." kataku pada ibu itu.

    Ibu itu berterimakasih padaku. Tapi, harusnya akulah yang berterimakasih padanya. Malaikat penyelamat.

    ---------------------------------------------
    Itulah ceritanya. Jadi pesannya, kita harus terus bekerja keras. Layaknya Daffa yang berjualan, ojek payung buat mengihidupkan mereka berdua tanpa lupa yang namanya ibadah. Dia benar benar sayang pada adiknya. Dan terus mengejar cita citanya.

    Maaf kalo ga sesuai harapan

Pertanyaan Lainnya